Quick Note Showwcase ID : Suka Duka Menjadi Tech Content Creator

Insight Agt 06, 2022

Narasumber:

Alasan menjadi Content Creator

Belajar

Learn in public, belajar hal-hal baru secara publik sehingga tidak hanya diri sendiri yang mendapatkan manfaatnya, tapi orang lain ikut ter-edukasi akan apa yang kita lakukan.

Terinspirasi dari Orang Lain

Melihat orang lain membagikan informasi, kuliah terbukanya sehingga memotivasi untuk membagikan juga apa yang kita pelajari, dan materi yang kita miliki sehingga bisa dilihat oleh orang lain.

Indahnya Berbagi

Ada perasaan bahagia, senang saat kita bisa berbagi knowladge, pengetahuan kepada orang lain. Apa yang kita buat menjadi bermanfaat orang lain. Misalnya saja konten kita digunakan sebagai bahan ajar.

Networking

Bisa berkenalan dengan orang orang baru, terutama dari channel Youtube, akun Twitter dst. Networking ini bisa digunakan untuk mendapatkan teman, kenalan, yang suatu saat bisa pula menjadi kolega.

Impact

Memberikan impact kepada orang lain dengan konten kita. Walaupun memang, orang tersebut bisa berhasil karena usahanya, namun kita menjadi salah satu faktor penyebab keberhasilannya dengan memberikan akses informasi, knowladge berupa konten-konten Engineer, Soft Skill, Hard Skill dst.

Kontribusi ke Proyek Open Source

Pintu gerbang menuju proyek proyek open source karena kita membuat konten mengenai proyek tersebut. Sehingga orang orang tertarik akan proyek tersebut dan ikut ambil adil didalamnya. Dampaknya mungkin tidak secara seorang saja, melainkan khayalak ramai yang mau belajar bersama dari berkontribusi proyek open source

Membagikan Opini

Memberikan opini terhadap sebuah teknologi, teori yang ditemukan. Sehingga kita bisa memberikan persepektif kita untuk menambahkan knowladge dan value pada tulisan / konten kita.

Motivasi diri untuk belajar

Saat kita belajar dengan live streaming, akan memotivasi diri sendiri untuk mempelajari hal tersebut. Sehingga kita tidak bermalas malasan saat belajar karena ditonton oleh banyak orang.

Membuka Peluang

Bisa menjadi Google Developer Expert, menjadi salah satu contoh nyata yang dialami salah satu konten kreator akibat konten yang telah dibuat. Tidak hanya itu, melainkan juga ada kalanya ditawarkan untuk bekerja disebuah perusahaan, proyek dst.

Challenge

Konsistensi

Ketika kerja dan load pekerjaan tinggi, waktu untuk konsisten membuat konten menjadi cukup sulit. Apalagi kerja Fulltime dan membagi waktu untuk membuat konten.

Kehabisan Materi

Materi materi yang disampaikan lambat laun akan kehabisan karena materi-materi tersebut sudah dibagikan saat membuat content. Jadi harus lebih banyak membaca, menonton materi materi baru dan membuat project baru agar bisa membuat materi content baru.

Menjaga Content tidak Melanggar Perusahaan

Memiliki pegangan mana saja content yang boleh dikeluarkan. Misalkan tidak ada kode perusahaan yang keluar, dan ide-ide perusahaan yang keluar sehingga tidak merugikan perusahan.

Berhati hati dalam membuat konten, yang setidaknya menyerang perusahaan, direct kompetitor dan yang tidak boleh merugikan perusahaan. Sehingga

Membedakan antara kita sebagai individu dengan sebagai kita sebagai pegawai perusahaan. Karena saat kita berkata, akan sangat sulit untuk bisa membedakan sebagai opini diri kita atau opini kita sebagai seorang pegawai diperusahaan tersebut. Apalagi kalau membuat opini yang cukup kontroversi.

One Man Show

Semua dikerjakan sendiri, seperti editing video, pamflet, script, danmemikirkan konten apa yang akan dibuat kedepan. Sehingga cukup menguras banyak tenaga dan waktu.


Thats it!

Lebih lanjut mungkin teman-teman bisa check Twitter Showwcase Indonesia atau Check rekaman Twitter Space berikut:

Tag

Faldi

Manusia pada umumnya

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.