Digital Nomad di Kota Malang
Malang sebagai tempat untuk para pekerja digital menghadirkan keragaman lokasi, makanan, keunggulan untuk bisa merasakan bekerja di suasa kota pelajar. Jauh dari hiruk pikuk Kota kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Kota Malang bisa menjadi pilihan untuk teman-teman yang sedang mencari sebuah kota untuk bekerja secara remote dengan biaya hidup cukup rendah, internet yang cukup memadai, kualitas air yang cukup bagus, udara yang bisa dikatakan tidak begitu berpolusi maka Malang bisa masuk dalam alternatif ini.
Kalau melihat data dari Digital Nomads, score Malang setidaknya 2.85 dari beberapa parameter yang dimiliki oleh Digital Nomads seperti dibawah ini:
Biaya Hidup
Sebagai kota dengan banyaknya universitas, membuat harga makanan di Malang cukup murah. Kita bisa mendapatkan makanan hanya Rp 10.000 untuk sekali makan, dan bahkan bisa mendapatkan makanan ayam dengan Rp 10.000 dibeberapa tempat. Sedangkan harga kost, dengan harga Rp 500.000-RP 600.000 sudah bisa mendapatkan kost dengan fasilitas listrik, air dan wifi.
Coffeshop
Bosan dengan suasana kost? Malang menyediakan banyak sekali lokasi lokasi untuk bekerja di coffeshop atau istilahnya WFC. Harganya variatif sesuai dengan bagus tidaknya
- Suansa Coffeshop
- Rasa Kopi
- Wifi
- Konsep coffeshop
Ada coffeshop yang harga coffenya dimulai dari Rp 10.000, ada pula coffeshop yang harganya mualai dari Rp 33.000.
Listnya pernah saya buatkan untuk beberapa coffeshop yang mendukung untuk bekerja sebagai berikut:
Co-Working Space
Butuh Networking ? Tempat kerja gratis ? maka ada beberapa co-working space dari Pemerintah kota yang memberikan lokasi nyaman dan aman untuk bekerja yaitu Indigo Space Malang, dan EJSC Malang yang bisa digunakan secara gratis dari Pemerintah Provinsi dan Telkom Indonesia.
Komunitas
Salah satu alasan yang cukup bagus untuk digital nomad di Malang adalah banyaknya komunitas digital yang bisa kita ikuti dan setiap bulan mengadakan meetup. Misalnya Indigo Space Community, Ngalam Backend Community, STASION Malang, KLIM, Adgi Malang dst dimana kita bisa berinteraksi dengan orang orang seprofesi dengan diri kita.
Kuliner
Bosen dengan makan ayam geprek? Bosen dengan makanan yang itu itu aja? Ada beberapa pilihan makanan / kuliner yang bisa dicoba. Mulai dari Bakso President, Pecel Kawi, Hok Lay Malang, Post Ketan Legend dst. Ada banyak kuliner di Malang yang bisa teman-teman coba dengan harga yang cukup bersahabat.
Wisata Alam
Healing? Gas saja langsung ke pantai pantai yang ada di Malang Selatan. Cukup jauh, tapi ada banyak sekali opsi. Misalnya
- Pantai Balekambang
- Pantai Goa China
- Pantai Batu Bekung
- dll
Bosen dengan pantai? Air terjun? Bisa ke
- Coban Rondo
- Coban Pelangi
- Coban Nirwana
- Coban Rais
- dll
Bosen juga dengan air terjun? Bisa ke Kebun Teh Wonosari atau ke Kota Batu, yang menyajikan ragam pemandangan alam lainnya.
Terlepas itu semua, Malang punya beberapa kekurangan. Tidak ada transportasi publik yang cukup memadai, hanya ada angkot dan itupun lama "ngetem" untuk mendapatkan penumpang, maka akan kesulitan bagi kita jika tidak memiliki kendaraan. Jalanan macet karena banyaknya mahasiswa dan mahasiswi serta alumni yang memilih bekerja di Malang. Bahkan beberapa infrastruktur yang terkesan tidak diperbaiki seperti jalanan yang rusak dan tiadaan inovasi, padahal kepadatan sudah sangat memuncak.
Jadi, walaupun saya merekomendasikan Malang karena sudah 8 tahun disini dan merasa sudah jatuh hati pada Malang, maka bisa menjadi salah satu tempat singgah buat teman-teman yang hobi untuk menjadi seorang digital nomad. Kabarin saja bila ke Malang. Kita siap untuk memberikan tour secara gratis. Cukup bayarin saja kopi kita,haha.